Peringatan Bandung Lautan Api Ke-67

Peringatan Bandung Lautan Api Ke-67. Momen Bandung lautan api yaitu momen kebakaran terbesar yang berlangsung di kota Bandung pada 24 maret 1946. Kurun waktu tujuh jam, lebih kurang 200.000 masyarakat Bandung membakar tempat tinggal mereka, meninggalkan rumah ke berbagai pegunungan di area Selatan Bandung.


Perihal ini dikerjakan untuk menghindar tentara sekutu serta tentara Belanda agar bisa menggunakan kota Bandung menjadi markas militer ketika perang kemerdekaan Indonesia.

Bandung dibuat sengaja terbakar oleh TRI serta penduduk sekitar dengan maksud supaya sekutu tidak bisa menggunakannya menjadi markas militer. Pada jaman dulu terlihat asap hitam di udara serta seluruh listrik padam. Tentara Inggris mulai menyerang hingga pertempuran sengit berlangsung.

Pertempuran begitu sangat besar berlangsung di desa Dayeuhkolot, dimana ada gudang amunisi besar punya tentara sekutu. Dalam pertempuran ini Muhammad Toha serta Ramdan, dua bagian milisi BRI ( Barisan Rakjat Indonesia ) terjun dalam misi agar menghancurkan gudang itu. Muhammad Toha sukses meledakkan gudang itu dengan banyak dinamit.


Gudang amunisi itu meledak serta terbakar berbarengan ke 2 milisi tersebut didalamnya. Staf pemerintahan kota Bandung pada awalnya dapat terus tinggal didalam kota, namun untuk keselamatan, maka pada jam 21.00 itu juga turut dalam rombongan untuk mengevakuasinya.

Sejak waktu itu, lebih kurang jam 24.00 Bandung Selatan sudah kosong dari masyarakat serta TRI. Namun api tetap membubung membakar kota, hingga terkenal lalu jadi peristiwa lautan api.